jalanjalan-indonesia.com – Wajah kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Madiun, kini tampil lebih artistik dan menarik perhatian masyarakat. Dinding tanggul Bantaran Kali Madiun yang selama ini terlihat biasa, kini disulap menjadi mural tiga dimensi (3D) bertema Tembok Cina yang menambah pesona kawasan jalan protokol tersebut.
Mural ini digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun sebagai langkah awal untuk mengenalkan rencana pembangunan miniatur Tembok Cina di kawasan bantaran sungai yang dijadwalkan terealisasi pada tahun 2026.
🎨 Publikasi Awal Miniatur Tembok Cina
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Madiun, Agus Tri Sukamto, mengungkapkan bahwa pengerjaan mural ini tidak sekadar mempercantik kota tetapi juga sebagai sarana publikasi kepada warga.
“Mural ini untuk publikasi kepada masyarakat bahwa nanti di area bantaran akan dibuat miniatur Tembok Cina sebagai penambah titik wisata Kota Madiun,” kata Agus, Sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, kehadiran mural ini menjadi cara visual yang efektif untuk memperkenalkan proyek wisata baru tersebut sejak dini. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut menantikan kehadiran ikon wisata baru yang unik ini.
🏞️ Menggantikan Mural Lama yang Usang
Sebelumnya, kawasan bantaran Kali Madiun di Jalan Ahmad Yani telah memiliki mural, namun kondisinya sudah usang dan sebagian besar rusak. Wali Kota Madiun, Maidi, memutuskan untuk mengganti mural tersebut dengan konsep baru yang lebih ikonik dan segar.
“Pengerjaan mural ini menjadi bagian dari upaya mempercantik kawasan kota sekaligus menghidupkan suasana di area publik agar lebih menarik,” jelas Agus.
📏 Spesifikasi Mural 3D yang Dikerjakan
Pekerjaan mural kali ini memiliki skala yang cukup besar. Panjang mural mencapai 178,15 meter dengan lebar 2,65 meter. Mural menampilkan motif khas Tembok Cina yang seolah-olah membawa pengunjung merasakan suasana wisata dunia di tengah Kota Madiun.
Pihak DPUPR memastikan proses pengerjaan tidak merusak tanggul yang ada. Mereka juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mendapatkan dukungan.
“Selama tidak merusak tanggul, pihak BBWS mendukung penuh bahkan berterima kasih karena mural ini sekaligus membantu menjaga dan merawat area bantaran sungai,” tambah Agus.
🌇 Diharapkan Jadi Ikon Wisata Baru di 2026
Kehadiran mural 3D ini hanya langkah awal sebelum terwujudnya miniatur Tembok Cina yang direncanakan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Madiun.
Jika tidak ada kendala, pembangunan miniatur Tembok Cina akan selesai dan dapat dinikmati wisatawan pada tahun 2026. Pemerintah kota berharap proyek ini dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Madiun.
“Miniatur Tembok Cina di bantaran ini diharapkan menjadi ikon baru yang menarik kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah,” ungkap Agus.
🌟 Dampak Positif bagi Masyarakat dan Pariwisata Madiun
Kehadiran mural tematik dan rencana pembangunan miniatur Tembok Cina ini dinilai akan membawa sejumlah dampak positif:
- Meningkatkan Estetika Kota
Jalan Ahmad Yani yang merupakan salah satu akses utama kota kini memiliki daya tarik visual yang lebih menarik. - Mendukung Sektor Pariwisata
Kehadiran miniatur Tembok Cina akan menjadi destinasi baru yang menambah daftar tempat wisata unik di Madiun. - Menghidupkan Ekonomi Lokal
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, peluang usaha bagi masyarakat sekitar, seperti kuliner dan cinderamata, juga semakin terbuka. - Menumbuhkan Rasa Memiliki
Proyek ini mengajak masyarakat ikut merawat dan menjaga keindahan kawasan bantaran Kali Madiun sebagai bagian dari ruang publik bersama.
đź’ˇ Harapan untuk Masa Depan Kota Madiun
Program mural 3D dan pembangunan miniatur Tembok Cina di bantaran Kali Madiun menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kota dapat memadukan estetika, sejarah, dan inovasi untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Selain mempercantik wajah kota, proyek ini diharapkan membawa semangat baru bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal. Dengan dukungan semua pihak, kawasan Jalan Ahmad Yani bisa menjadi ikon wisata budaya yang memadukan seni mural dengan replika arsitektur bersejarah dunia.
✨ Dengan terwujudnya proyek ini di tahun 2026, Kota Madiun semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi kota yang tidak hanya nyaman ditinggali tetapi juga menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Cek juga artikel terbaru dan paling top di otomotifmotorindo
